Laman

Selasa, 26 Oktober 2010

Kado Untuk Tiara

Kemarin,tepat di ulang tahunya Tiara yang ke 15, seorang cowo yang baru dia kenal nyatain cintanya kepada Tiara. Tiara pun senang, ternyata cowo yang baru dia kenal itu juga menyukainya. Baru dua hari yang lalu dia mengenal cowo tersebut, lewat salah satu teman baiknya.
Namun, sebelum dia kenal cowo tersebut, ternyata diam-diam Tiara sudah menaruh hati kepada cowo itu, saat teman baiknya itu menceritakan tentang cowo itu padanya.
“Ra, kemarin aku baru dapat temen cowo dari daerah lembang, kalau ku perhatikan sepertinya dia itu orangnya baik, & waktu ku ajak chat dia asyik juga.” ucap Okta.
“Ahh masa ?? di mana-mana, cowo itu sama. Kebanyakan gombalnya dibanding seriusnya.” sahut Tiara.
“Beneran Ra, aku sumpah, dia itu orangnya baik banget, aku saja tertarik sama dia, tapi dia gak pantes buat aku, dia lebih pantez buat kamu Ra.”puji Okta.
“Kenal saja belum, gimana aku mau tau orangnya seperti apa, entah dia baek atau gak ?” kerling Tiara yang dibuat penasaran.
“Ini nomor hpnya, kamu coba saja telpon atau sms dia, baru kamu boleh bilang cowo yang ku ceritain sama kamu ini gimana.....” sahut Okta.
“Iya deh sahabatku, ntar setelah pulang sekolah ku coba buat untuk telpon ke nomor hp dia.” seru Tiara.
Setelah pulang sekolah ternyata Tiara menepati ucapanya tadi, sesampainya dia di rumah, Tiara mencoba langsung untuk menghubungi nomor cowo yang diberi temanya tadi, tapi lama sudah ia mencoba untuk menghubungi nomor tersebut, namun tak ada balasan dari nomor tersebut. Setengah jam berlalu, tiba-tiba ada hp Tiara berdering, tanda ada pesan masuk. Setelah itu , Tiara pun langsung mengambil hpnya tersebut, dan ternyata pengirim sms itu adalah cowo yang diceritakan temannya tadi.
“Maaf, ini siapa ya ?” isi pesan cowo itu.
“Sebelumnya maaf aku tadi ganggu kamu, namaku Tiara, aku pengen kenalan sama kamu, bolehkan ?” balas Tiara.
“Boleh-boleh saja, tapi kalau boleh tahu, kamu dapat nomor aku dari mana ?” tanya cowo itu.
“Aku dapet nomor kamu dari temen aku, namanya Okta, kenalkan kamu sama dia ?” balas Tiara.
“Oooooo,,,Okta, ya aku kenal sama dia !!” balas cowo itu.
Setelah berpanjang lebar mereka berkenalan, ternyata Tiara benar-benar jatuh hati pada cowo itu. Sementara, cowo itu pun mulai merasa ada sesuatu yang terselib di benaknya terhadap cowo yang baru dia kenal itu.
Esok harinya, Tiara pun makin akrab dengan cowo itu. Setiap ada pesan masuk dari cowo itu, Tiara selalu berusaha untuk secepatnya menjawab pesan tersebut. Namun, setelah menjelang siang, cowo tersebut tak lagi mengirim & menjawab pesannya untuk Tiara. Tiara pun berusaha untuk menghubunginya, namun tetap tak ada balasan.
Baru malam harinya, cowo itu mengirim pesan ke Tiara, alangkah senangnya Tiara mendapat pesan dari cowo itu. Rasanya dia gak sanggup lagi untuk menahan tangisannya. Ternyata cowo itu, tidak marah atau melupakan Tiara, namun cowo itu hanya sedikit sibuk dengan aktivitasnya di sekolah dan di rumah. Tiara gak berhenti bersyukur setelah cowo yang dia kasihi itu memberi perhatiannya kepada Tiara.
Besok adalah hari ulang tahun Tiara, cowo itu pun menanyakan kepada Tiara, “Hadiah apa yang dia harapkan di ulang tahun yang sekarang ?”
“Aku cuma berharap hadiah yang ku dapatkan, dapat membuat hatiku senang.” jawab Tiara.
Lalu cowo itu pun tersenyum melihat balasan pesan dari Tiara tersebut. Dan, cowo itu berrencana untuk menembak Tiara tepat di ulang tahunnya yang ke 15 itu, berharap Tiara mau menerima dia untuk jadi kekasihnya. Tapi, tiba-tiba Okta mengirim pesan kepada cowo itu.
“Hey teman, aku mau kasih tahu sesuatu sama kamu, tapi kamu jangan sedih ya?” ungkap Okta.
“Kasih tahu apa ?” balas cowo itu kebingungan.
“Tadi, setelah pulang sekolah, Tiara ditembak sama salah satu cowo yang suka sama Tiara.” jawab Okta.
“Ya, gimana lagi. Mungkin cowo yang nembak Tiara itu sudah kenal lama dengan Tiara, lagi pula aku baru kenal sama Tiara, mana mungkin Tiara langsung suka sama aku.” balas cowo itu lagi.
“Sebenarnya Tiara gak menerima cowo itu, jadi ada kemungkinan, kamu bakalan bisa untuk jadian dengan Tiara.” jawab Okta tegas.

Bersambung.....***

1 komentar: